Ingin supaya buku Anda terawat dengan baik?
Lakukanlah beberapa tips berikut:
1. Pastikan tempat buku tidak lembab dan memiliki sirkulasi udara yang memadai. Untuk mendapatkan udara yang cukup, tempat buku harus memiliki jendela atau lubang keluar-masuk udara secara cukup.
2. Usahakan letak buku tidak berdekatan dengan lantai. Artinya tempat bukujangan di bagian paling bawah lemari. Pilihlah tempat yang memungkinkan buku enak dilihat dan mudah dijangkau. Pilihan bisa di bagian tengah atau atas.
3. Posisi buku sebaiknya berdiri dan berjajar ke samping. Posisi ini memungkinkan udara masuk ke sela-sela buku lewat celah lembaran. Jika posisi buku bertumpuk dikhawatirkan udara tidak bisa masuk dan mempercepat kelembaban.
4. Taburlah kamper di sela-sela buku atau di pojok-pojok lemari. Fungsi kamper untuk mengusir ngengat dan mengurangi bau tak sedap.
5. Sekarang sudah ada produk yang dapat penyerap kelembaban udara, seperti Serap Air, . Produk seperti ini efektif untuk menyerap kelembaban udara dalam ruangan.
6. Lakukan rotasi posisi buku setiap dua pekan sekali. Jika memungkinkan keluarkanlah buku-buku dari lemari dan letakan selama sehari di luar lemari. Bisa di atas meja atau di ruang terbuka yang tidak lembab.
7. Tak ada salahnya memberi lampu khusus dalam lemari buku hingga buku mendapat cahaya yang cukup. Sinar lampu menghambat ngengat masuk ke sela-sela buku.
8. Cara paling aman adalah membungkus buku dalam kemasan plastik dan ditaburi kamper di dalamnya.
9. Khusus buku langka berusia di atas 100 tahun yang lengket antar satu halaman dengan halaman lain tidak perlu dipaksa memisahkannya. Ada cara tersendiri. Rendamlah kertas yang lengket itu ke dalam air selama setengah jam. Lalu angkat dan angin-anginkan di tempat sejuk. Jangan sekali-kali menjemur di bawah terik matahari agar kertas tidak bergelombang setelah kering.
Selai itu ada car yang menunjang cara diatas agar benar-benar buku bisa terawat dengan baik dan bisa bertahan lama, yakni sebagai berikut:
1. Disampul
Menyampul buku itu nggak sulit, cuman sedikit makan waktu kita. Tapi dengan menyampul buku, buku kita jadi terlihat bersih walaupun sudah lama. sebelum menyampul buku carilah plastik yang agak tebal dan tidak lengket untuk sampul buku kamu, Usahakan pakai plastik bening agar cover bukunya terlihat. Yang perlu diperhatikan adalah pada saat menyampul buku jangan terlalu ketat, karena nanti bisa membuat bagian cover buku terlipat jika sering dibuka. Nanti ketika sampul tersebut sudah sedikit rusak, kalian bisa ganti dengan sampul baru.
2. Jangan Dilipat
Melipat buku bisa merusak kertas, Gunakan pembatas buku jika kamu ingin menandai buku. Pembatas buku tidak harus dengan sesuatu yang mahal dan cantik. Kita bisa gunakan selembar daun, uang atau kartu nama untuk membatasi buku kita. Yang paling fatal jika kita menandai buku dengan benda tebal seperti pulpen atau lainnya karena bisa merusak Jilid.
3. Disusun berdiri, bukan ditumpuk
Simpan buku dengan cara disusun berdiri, jangan pernah dengan cara menumpuk karena bisa merusak jilid buku dan covernya, Gunakan pembatas rak agar buku yang kita susun berdiri tegak. Susunlah buku berdasarkan klasifikasinya agar nanti mudah untuk dicari. Pengecualian untuk booklet boleh disimpan dengan cara ditumpuk
4. Dibersihkan
Buku kalau kelamaan disimpan dan dipajang pasti berdebu kan? biar nggak berdebu ya harus dibersihkan. Membersihkan buku gampang kok, Bisa dengan kemoceng, lap, lap basah juga boleh untuk buku yang bercover plastik (umumnya hardcover).
5. Jangan ditekuk & dilipat
Ini kesalaha yang sering terjadi, umumnya ketika orang membaca buku jari telunjuk suka membentuk lekukan pada buku. ini menyebabkan buku menjadi cacat karena tekukan tersebut. Orang suka nggak sadar loh kalau baca buku suka menekuk bukunya apalagi melipat! wah haram itu hukumnya.
6. Jangan dicorat-coret
Untuk buku cetakan usahakan untuk tidak dicorat coret entah itu pakai pulpen ataupun pensil, karena dengan pensil pun ketika dihapus kertas menjadi lebih tipis. Gunakan sticky notes seperti post it atau merek lainnya (lebih mahala lebih baik) Karena ketika catatan tersebut dilepas, perekat pada catatan kertas tersebut nggak meninggalkan sisa di buku kita.
7. Diberi Kapur Barus (kamper)
Bahan baku kertas berasal dari kayu yang dijadikan bubur kemudian dicetak menjadi lembaran-lembaran tipis, karena itu bisa mengundang rayap menggerogoti buku-buku kita. Umumnya buku-buku baru tidak dirayapi karena beberapa sudah diberi zat-zat kimia untuk bahan baku daur ulang kertas. Juga material plastik dalam pembuatan kertas licin. Namun untuk buku-buku yang masih menggunakan kertas asli umumnya masih bisa dirusak rayap. Maka dari itu rak buku boleh ditaburi kapus barus yang dihancurkan atau bubuk cengkeh agar buku kita terjaga dari rayap.
1. Pastikan tempat buku tidak lembab dan memiliki sirkulasi udara yang memadai. Untuk mendapatkan udara yang cukup, tempat buku harus memiliki jendela atau lubang keluar-masuk udara secara cukup.
2. Usahakan letak buku tidak berdekatan dengan lantai. Artinya tempat bukujangan di bagian paling bawah lemari. Pilihlah tempat yang memungkinkan buku enak dilihat dan mudah dijangkau. Pilihan bisa di bagian tengah atau atas.
3. Posisi buku sebaiknya berdiri dan berjajar ke samping. Posisi ini memungkinkan udara masuk ke sela-sela buku lewat celah lembaran. Jika posisi buku bertumpuk dikhawatirkan udara tidak bisa masuk dan mempercepat kelembaban.
4. Taburlah kamper di sela-sela buku atau di pojok-pojok lemari. Fungsi kamper untuk mengusir ngengat dan mengurangi bau tak sedap.
5. Sekarang sudah ada produk yang dapat penyerap kelembaban udara, seperti Serap Air, . Produk seperti ini efektif untuk menyerap kelembaban udara dalam ruangan.
6. Lakukan rotasi posisi buku setiap dua pekan sekali. Jika memungkinkan keluarkanlah buku-buku dari lemari dan letakan selama sehari di luar lemari. Bisa di atas meja atau di ruang terbuka yang tidak lembab.
7. Tak ada salahnya memberi lampu khusus dalam lemari buku hingga buku mendapat cahaya yang cukup. Sinar lampu menghambat ngengat masuk ke sela-sela buku.
8. Cara paling aman adalah membungkus buku dalam kemasan plastik dan ditaburi kamper di dalamnya.
9. Khusus buku langka berusia di atas 100 tahun yang lengket antar satu halaman dengan halaman lain tidak perlu dipaksa memisahkannya. Ada cara tersendiri. Rendamlah kertas yang lengket itu ke dalam air selama setengah jam. Lalu angkat dan angin-anginkan di tempat sejuk. Jangan sekali-kali menjemur di bawah terik matahari agar kertas tidak bergelombang setelah kering.
Selai itu ada car yang menunjang cara diatas agar benar-benar buku bisa terawat dengan baik dan bisa bertahan lama, yakni sebagai berikut:
1. Disampul
Menyampul buku itu nggak sulit, cuman sedikit makan waktu kita. Tapi dengan menyampul buku, buku kita jadi terlihat bersih walaupun sudah lama. sebelum menyampul buku carilah plastik yang agak tebal dan tidak lengket untuk sampul buku kamu, Usahakan pakai plastik bening agar cover bukunya terlihat. Yang perlu diperhatikan adalah pada saat menyampul buku jangan terlalu ketat, karena nanti bisa membuat bagian cover buku terlipat jika sering dibuka. Nanti ketika sampul tersebut sudah sedikit rusak, kalian bisa ganti dengan sampul baru.
2. Jangan Dilipat
Melipat buku bisa merusak kertas, Gunakan pembatas buku jika kamu ingin menandai buku. Pembatas buku tidak harus dengan sesuatu yang mahal dan cantik. Kita bisa gunakan selembar daun, uang atau kartu nama untuk membatasi buku kita. Yang paling fatal jika kita menandai buku dengan benda tebal seperti pulpen atau lainnya karena bisa merusak Jilid.
3. Disusun berdiri, bukan ditumpuk
Simpan buku dengan cara disusun berdiri, jangan pernah dengan cara menumpuk karena bisa merusak jilid buku dan covernya, Gunakan pembatas rak agar buku yang kita susun berdiri tegak. Susunlah buku berdasarkan klasifikasinya agar nanti mudah untuk dicari. Pengecualian untuk booklet boleh disimpan dengan cara ditumpuk
4. Dibersihkan
Buku kalau kelamaan disimpan dan dipajang pasti berdebu kan? biar nggak berdebu ya harus dibersihkan. Membersihkan buku gampang kok, Bisa dengan kemoceng, lap, lap basah juga boleh untuk buku yang bercover plastik (umumnya hardcover).
5. Jangan ditekuk & dilipat
Ini kesalaha yang sering terjadi, umumnya ketika orang membaca buku jari telunjuk suka membentuk lekukan pada buku. ini menyebabkan buku menjadi cacat karena tekukan tersebut. Orang suka nggak sadar loh kalau baca buku suka menekuk bukunya apalagi melipat! wah haram itu hukumnya.
6. Jangan dicorat-coret
Untuk buku cetakan usahakan untuk tidak dicorat coret entah itu pakai pulpen ataupun pensil, karena dengan pensil pun ketika dihapus kertas menjadi lebih tipis. Gunakan sticky notes seperti post it atau merek lainnya (lebih mahala lebih baik) Karena ketika catatan tersebut dilepas, perekat pada catatan kertas tersebut nggak meninggalkan sisa di buku kita.
7. Diberi Kapur Barus (kamper)
Bahan baku kertas berasal dari kayu yang dijadikan bubur kemudian dicetak menjadi lembaran-lembaran tipis, karena itu bisa mengundang rayap menggerogoti buku-buku kita. Umumnya buku-buku baru tidak dirayapi karena beberapa sudah diberi zat-zat kimia untuk bahan baku daur ulang kertas. Juga material plastik dalam pembuatan kertas licin. Namun untuk buku-buku yang masih menggunakan kertas asli umumnya masih bisa dirusak rayap. Maka dari itu rak buku boleh ditaburi kapus barus yang dihancurkan atau bubuk cengkeh agar buku kita terjaga dari rayap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar